NPM : 14111300

Friday, January 31, 2014

Pengertian, Fungsi dan Jenis Kutipan

Pengertian:
Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Tujuan:
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.
Jenis Kutipan
 
a. Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi

Daftar Pustaka

  •  Definisi Daftar Pustaka.
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis).
  • Jenis-Jenis Daftar Pustaka.
#Kelompok Textbook
a. Penulis perorangan
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c. Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
d. Buku terjemahan

# Kelompok Jurnal
a. Artikel yang disusun oleh penulis
b. Artikel yang disusun oleh lembaga
c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi /
simposium

# Kelompok disertasi / tesis

# Kelompok makalah / informasi dari Internet
  • Cara Penggunaan Daftar Pustaka.
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini.

Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
    -Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
    -Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
    -Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
    -Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
    -Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.

Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat :
    - Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
    • Nama Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang memuat• URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses.  – Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online

Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring

Artikel umum dari internet dengan nama
Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) Judul artikel harus ditulis miring.

Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring.
  •  Fungsi Daftar Pustaka. 
fungsinya melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
CONTOH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Penulisan daftar pustaka juga berbeda-beda tergantung dari apa yang dijadikan sumber daftar pustaka tersebut. Berikut penulis daftar pustaka yang bersumber dari :
Buku
Nama pengarang (penulisan nama dibalik dari belakang Misal : Naufa Zahra, maka menjadi “Zahra, Naufa” ), tahun terbit, judul, tempat terbit dan tahun terbit.
  • Arisandi, Yahoma dan Yoovita Andriani. 2001. Tanaman Obat Plus Pengobatan Alternatif. Jakarta: Setia Kawan
  • Said, Ahmad. 2007. Khasiat dan Manfaat Temulawak. Jakarta: Sinar Wadja Lestari
  • Dalimartha, Setiawan, dr. 2001. 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Jakarta: Penebar Swadaya
  • Hariani, Sangat M. dkk. 2000. Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Internet :
Rahimawati. 2013. Contoh Daftar Pustaka dan Cara Penulisannya, http://contohsuratku.com/contoh-daftar-pustaka-yang-baik-dan-benar.html, (diakses 22 Mei 2013)
Koran
Rahimawati, B. 10 Mei, 2013. Unsur penting dalam penulisan daftar pustaka. Majpahit Pos , hlm. 2 & 6
UU, Permen dan Kepres
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.  Jakarta: Sekretariat Negara
Ensiklopedia, Kamus
Stafford-Clark, D. 1978. Mental disorders and their treatment. The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975.
Chicago, USA . Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi . Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
Film (Movie)
Oldfield, B. (Producer) 1977. On the edge of the forest. Tasmanian Film Corporation. Hobart, Austraalia,. 30 mins.
Sumber :

http://fandiigunawan13.blogspot.com/2012/11/definisifungsi-cara-penggunaan-jenis.html
 

Abstrak

  • Definisi Abstrak. 
Pengertian umum abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan, ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca.Sedangkan pengertian khusus abstrak adalah sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara imajinatif sesuaru yang tidak dialami secara langsung. Jadi abstrak adalah kata yang menunjukan kepada sifat, keadaan dan kegiatan yang dilepas dari objek tertentu. Pemahaman akan pengertian abstrak sepertinya masih dianggap sebagai suatu yang sulit bahkan tak teraplikasi. Sebagaimana tertera di atas, suatu perikatan adalah suatu pengertian abstrak (dalam arti tidak dapat dilihat dengan mata), maka suatu perjanjian adalah suatu peristiwa atau kejadian yang konkret. Misalnya : Perjanjian jual beli
  • Fungsi Abstrak.
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat perihal hasil penelitian yang telah dibuat. Uraian yang hanya satu halaman tersebut memudahkan abstrak dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dimaksudkan memudahkan anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan penelitian yang berlembar lembar. Sehingga abstrak membantu anda dalam mencari referensi dalam penelitian yang anda cari.
Adanya abstrak akan menghindari tindakan plagiasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebuah penelitian akan terlindungi jika hanya abstraknya saja yang ditampilkan dan diperluas di internet.
  • Jenis-Jenis Abstrak.
Abstrak dalam seuah penulisan karya ilmiah memiliki beberapa jenis penulisan berdasarkan isinya. Abstrak dapat diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
Abstrak indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat mempertimbangkan apakan tulisan asli perlu dibaca atau tidak.
Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informatif, disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan.
  • Cara Penggunaan Abstrak.
Membuat abstrak tidaklah mudah, namun juga bukan merupakan hal yang menakutkan. Ada beberapa tips khusus untuk anda dalam membuat abstrak, sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang sifatnya umum.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan abstrak.
1. Semua bagian harus seimbang. Jangan hanya menonjolkan hanya salah satu aspek saja, seperti judul saja atau penggunaan metode penelitian saja, tetapi mengulas hasil penelitian lebih ditekankan.
2. Pastikan penulisan abstrak menggunakan unsure 5W + 1H dengan lengkap.
3. Harus ada hubungan yang kohesif antar unsure penelitiannya. Harus ada benang merah dari hasil penelitian yang telah dibuat.
4. Pilihlah kata kunci yang sesuai dengan subjek dan objek penelitian yang telah dibuat.

Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
http://fandiigunawan13.blogspot.com/2012/11/definisifungsi-cara-penggunaan-jenis.html

Wednesday, January 1, 2014

Mahasiswa Baru


Kicauan burung dengan suara merdusambil menari menikmati pagi, seaakansedang bernostalgia untuk menyambut hangatnya sang surya, suaranya menyapa,memberikan semangat tersendiri bagi jiwa-jiwa yang nyaman akan keindahan alam nusantara ini dan segala panorama yang ada, dimana kaki berpijak di bumi dengan segala isinya.

Sebelum tapak kakiku menyentuh tanah di kota pelajar, dulu dan sampai saat ini masih terngiang dan melekat sekelumit pesan yang orang tua titipkan kepadaku, “belajarlah dengan niat belajar”, ucapan ini persis yang telah di sampaikan pula oleh aktifis sejati baginda Rasul “utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi”. Maka sampai detik ini pun aku mulai hari dengan niat sungguh belajar. Dan sadar atau pun tidak sadar, saat ini aku adalah mahasiswa, dimana Orientasi seorang Mahasiswa itu,? Aku sendiri yang akan mencari dan menemukannya, waluaberada dalam keadaan lingkungan bebas, tak lupa juga aku memikul tanggung jawab terhadap diri sendiri, orang tua, sosial dan yang paling besar adalah tanggung jawab terhadap Pemilik diri. Karena orang tua hanyalah tau dan bangga akan anaknya sebagai mahasiswa.

Awal sebelum perkuliahan begitu jauh aktif, terbesit di pikiranku untuk ikut berorganisasi selain kuliah-kost dan kantin (3K), pada saat itu sangatlah membosankan, dan waktu itu juga aku berikhtiar memilih satu organisasi extra, untuk menjadi satu ruang tersendiri bagiku untuk mengembangkan ke-intelektualan yang mungkin aku rasakan masih sangat dangkal untuk lebih di isi dan di kembangkan, dan ternyata yang aku rasakan didalamnya tidak hanyalah itu bahkan lebih, karena disitu juga banyak ilmu yang aku dapat diluar bangku kuliyah, sebagaimana mahasiswa itu sebagai agent of control, agent of change, dan agent of social. Disini aku memulai melukis kegiatanku walau terkadang merasa cape’, letih, lesu dan lain seabgainya, tapiinilah jalan yang harus di hadapi dengan niat kesungguhan maka hari ini adalah milikku.

 “ Saatnya kuliah “, terikku lantang membentur tembok bangunan.

Aku melangkahkan kaki menuju ke kampus, yang dikatakan adalah kampus putih, kampus rakyat dan kampus perlawanan. Dahulu tak terlukiskan oleh benakku bagaimana indahnya kampus sebagai rumah sendiri, tempat berteduh kaum-kaum intelektual, ruang diskusi tanpa dibatasi oleh waktu tapi itu dulu, hari ini berbeda jauh dari apa yang aku dengar oleh seneor, namun masih sangat tergambar dibenak ini dengan menimba cerita-cerita dari angkatan sebelumku  yang masih berdomisili di lingkungan kampus ini.

 “Fiuhh, hari yang menantangku, tepat pukul 07.30 harus on time di dalam kelas karena dosen kali ini tak mengenal kompromi,hhee”,

“ Eits, dengungku”, memang dosen yang disiplin dan keilmuannya juga memang di perhitungkan daripada dosen-dosen yang lain, yang hanya sebagai fasilitator saja dalam kelas, kalau boleh mengandaikan,karena inilah yang terasa dan yang dirasakan.

“Ya, aku ikuti perkuliahan dengan seksama namun akhirnya bosan juga”.

Jarum jam menunjukkan Pukul 09.00 aku keluar bareng teman-temanku karena memang tak terasa satu mata kuliah telah rampung, bergegas aku menuju perpustakaan untuk mencari bahan diskusi pada sore nanti, diskusi bisa dikatakan adalah makanan keseharianku, karena ruang dialektika bukanlah hanya di dalam kelas saja, buktinya aku bersama sahabat-sahabatku se-organisasi bisa mewarnai ruang kelas dengan beradu argumentantang keilmuan, karena ada atau tiada,dan sadar atau tidak sadar banyak teman-teman yang berada dalam kelas saatpelajaran dimulai berangkat dari ruang yang kosong, artinya hanya duduk manis dan menjadi pendengar aktif menerima segala argumentasi tanpa di sadari kebenarannya, padahal alangkah indahnya kelas bila di isi dengan suara-suara yang memang itu bisa menjadi bahan pertimbangan dengan cara berdialektika dan dari berbagai refrensi. Tidak percaya..? Check it out.

“Saat langkah kakiku menuju ke perpus, terdengar suara dari belakang”.

 “Vic....!!!” suara sapaan lembut untuk namaku, vicky. Perlahan aku menoleh kebelakang dan ternyata yang manggil ituadalah salah satu sahabatku. Ya, namanya Riyan.

“what’s up Yan...??? wihh,,,makin cerah aja muka kamu” jawabku dengan sedikit bahasa inggris karena dulu kita di pertemukan dalam kesukaan bahasa yang sama.

“iya nich, biasa lagi gubed-gubed ada primadona baru di kampus sambil aku tersenyum manis!! “Tidak kok vic”,jawabnya, aku hanya mau nitip surat izin buat Bu dosen Kajur tercinta, aku mau jemput adikku di stasiun”, dengan riangnya dia menjalani hari dengan senyuman yang selalu mewarnai teman-taman termasuk aku, dia pun berlalu setelah memberikan surat izin kepadaku untuk kuliah nanti pukul 11.00.

Memang Riyan sudah sepeti saudaraku disini, dia yang mengingatkanku bahwa dipelataran yang jauh dari tanah kelahiran dan keluargaku, yang seharusnya aku bisa hidup sesuka hati, bebas dan bersenang-senang tapi dia selalu bilang “apapun yang kamu lakukan, ingatlah orang tuamu, ingatlah siapa dirimu?!” Motivasitersendiri yang sangat agung bagiku, dan masih ada sahabat-sahabat yang lain yang sudah seperti keluargaku sendiri disini yang juga setia menemani aku dalam kondisi apa pun.

Di perpus aku dapatkan “aku berpikir, maka aku ada”, dari tokoh barat Rene Discarte, yang esensinya perlu di olah dalam diri pribadiku, aku tau bahwa aku mahasiswa tapi tidak semudah ini menurutku menjadi seorang mahasiswa, dimana-mana mahasiswa adalah pelajar di perguruan tinggi dan mendapat gelar S1 kala selesai, namun dibalik ini semua ada hal yang lebih besar yang perlu di pertanggung jawabkan terhadap lingkungan sosial dan khususnya diri sendiri, apakah itu.?! “uhftttt....!” inilah sirkulasi kehidupan yang memang penuh akan perjuangan.

Semilir angin disore hari menjemputku, membawa awan biru ke arah tanpa batas, memberikan satu arti bahwa alam bumi ini akan terus berputar dan tiada yang tahu kapan akan berhentinya dunia ini selain Sang Pencipta keindahan itu sendiri yang Maha tau.

Setelah sedikit menimba ilmu-Nya dengan berdiskusi, kaki ini kembali melangkah tuk sejenak merebahkan tubuh di kost. Di perjalanan pulang ke kost aku temui teman yang lagi dalam gundah gulana.


            “Kenapa Rin, kamu kok kelihatan murung?” tanyaku kepada Ririn.

            “Eh, tidak kok kak, nggak kenapa-kenapa..” jawab dia dengan sedikit kaget di raut wajahnya.

            “Ehmm, semoga kamu selalu dalam lindungan-Nya dan kalau memang ada sesuatu yang ingin di omongin, bilang ajah Rin” ibahku melihat sesosok wanita yang berhati sutra.

“Iyaa kak, makasih yah, aku cuman lagi sedih aja tapi maaf ya kak, sekarang aku masih belum bisa cerita, mungkin besok-besok aja kalo hati ini udah tenang”, dengan senyum manisnya,  sedikit pintu kejelasan dari dia atas apa yang dirasakan dari wajah yang anggun menutupi kesedihannya.

            “Ya udah, aku ke kost dulu Rin, baik-baik aja yah”, aku pamit ke kost dengan ikut merasakan kesedihan itu walau pun belum jelas akan sebenarnya kesedihan itu.

Tanpa terpikir oleh para pujangga bahwa sesungguhnya hidup tidak hanya di hadapkan kepada individu saja, artinya hakikat hidup tidak bisa lepas dari Tuhan dan sosial, andaikan setiap insan itu ingat akan diri sendiri, keluarga, maupun kepada Pemilik hidup maka alangkah tentram hidup ini dengan warna-warni kehidupan yang di dambakan oleh seluruh manusia yang berinjak di bumi ini.


KERANGKA KARANGAN BERDASARKAN URUTAN RUANG DAN URUTAN TOPIK

URUTAN RUANG

            Urutan ruang dipakai untuk mendeskripsikan suatu tempat atau ruang,umpamanya kantor, gedung, stadion, lokasi/wilayah tertentu. Deskripsi suatu gedung dapat dimulai dari lantai dasar sampai kelantai tertinggi. Stadion/lapangan sepak bola dapat dideskripsikan dengan urutan timur-barat, utara-selatan.



  :


Berdasarkan Urutan Ruang

Topik         : Banjir

Tujuan       : Mengetahui Lokasi Banjir

Tema         : Beberapa Lokasi Banjir Di Indonesia


I. BANJIR YANG TERJADI DI LUAR INDONESIA

            A. BANJIR DI ASIA

                 1. BANJIR DI JEPANG

                 2. BANJIR DI CHINA

            B. BANJIR DI EROPA

                 1. BANJIR DI FINLANDIA

                 2. BANJIR DI TURKI

II. BANJIR YANG TERJADI DI INDONESIA

                  A. BANJIR DI PULAU JAWA

                       1. BANJIR DI SUKABUMI

                       2. BANJIR DI YOGYAKARTA

                  B. BANJIR DI LUAR PULAU JAWA

                       1. BANJIR DI PADANG

                       2. BANJIR DI NTT

III. KESIMPULAN









URUTAN TOPIK

            Bagian-bagian diterangkan tanpa memasalahkan mana yang penting. Misal, laporan keuangan : pemasukan dan pengeluaran, bagian-bagian dalam sebuah lembaga, dll.


CONTOH :


Berdasarkan Urutan Topik

Topik         : Makanan

Tujuan       : Mengetahui Berbagai Makanan Di Indonesia

Tema         : Berbagai Makanan Di Indonesia


            I.

                        A. KAREDOK

                        B. PECEL

            II.

                  A. JUNK FOOD

                              1. BURGER

                              2. PIZZA

                              3. HOTDOG

                  B. FAST FOOD

      III. KESIMPULAN