NPM : 14111300

Wednesday, May 7, 2014

RESENSI The Jacatra Secret: Misteri Satanic Symbols di Jakarta

Judul: The Jacatra Secret: Misteri Satanic Symbols di Jakarta
Nama Penulis: Rizki Ridyasmara
Penerbit: Penerbit Salsabila
Tahun: 2011
Tebal: 523

Rahasia dahsyat apakah gerangan yang tersembunyi dari sebuah bangunan Museum Sejarah Jakarta ? Mulai dari susunan batu khusus yang terletak tepat di depan sebelah kanan pelataran utamanya, gerbang utama yang berupa batu lengkung dan keystone dengan simbol bunganya serta patung Dewa Hermes yang terletak dibagian belakang gedung. Misteri apa pula dibalik angka 13 yang menyelimuti keseluruhan bangunan tersebut ?

Ada apa pula dengan Hollywood ? Apakah benar industri film ini sebuah penyampai pesan yang digunakan kelompok Luciferian kepada seluruh umat manusia ? Rahasia apa yang terdapat dalam lambang ular di logo dunia kesehatan ? Serta rahasia terbesar apakah yang terdapat dalam penambangan emas di Papua oleh PT Freeport ? Misteri apa yang menyelimuti gedung Bappenas sekarang ? Ada apa dengan angka 666 ? Apa makna dibalik pembangunan Tugu Monas ? Benarkah ada maksud terselubung dalam perenovasian bundaran air mancur Hotel Indonesia dengan tema sentral cahaya ? Begitu banyak rahasia dan fakta sejarah otentik yang dapat pembaca temui dalam novel sejarah ini.

THE JACATRA SECRET berkisah tentang petualangan pakar bahasa simbol asal Universitas George Washington, Doktor John Grant yang diminta memecahkan sejumlah kejanggalan yang ditemukan polisi di dekat jasad Profesor Sudradjat Djoyonegoro. Pejabat teras Bappenas tersebut ditemukan tewas dengan luka tembak tepat di depan pintu gerbang Museum Sejarah Jakarta.

Bersama seorang gadis cantik berdarah campuran Prancis-Indonesia, Angelina Dimitreia yang tengah melakukan penelitian di Mabes Polri, Doktor Grant menemukan jika sejumlah kejanggalan tersebut diyakini merupakan pesan-pesan tersembunyi dari sang korban sesaat sebelum kematiannya yang ditujukan bagi mereka berdua untuk menemukan pembunuhnya.

Hanya berselang beberapa jam dari kematian sang profesor, asisten senior ekonom Neolib tersebut dan penjaga Museum Prasasti Jakarta juga ditemukan tewas dengan luka tembak yang sama di dua tempat yang berbeda. Hasil awal uji forensik Polri menyatakan jika senjata pembunuhnya identik dengan senjata yang merenggut nyawa sang profesor.

Motif kunci pembunuhan ternyata datang sendiri kehadapan Doktor Grant. Sally Kostova, kekasih gelap sang profesor, menemukn medalion Masonik di dalam tasnya. Doktor Grant yakin jika medalion itulah yang sedang dicari sang pembunuh. Akhirnya sang simbolog membawa mereka semua berlindung di dalam kompleks militer Halim Perdana Kusumah dan menemui sahabatnya, Kasturi seorang veteran korps elit angkatan udara Kopasgat.

Dibayangi incaran sang pembunuh dan kecurigaan perwira polisi yang mengepalai tim buru sergap, Doktor Grant bersama rekan-rekannya berusaha menyibak tabir pembunuhan tersebut dan menemukan berbagai rahasia kota Jakarta yang selama ini terpendam dari kesadaran banyak orang. Benar-benar bukan sekedar rahasia biasa.

Walau berbentuk fiksi, namun novel ini mampu menyodorkan sejumlah fakta sejarah yang tak terbantahkan keotentikannya. Jika Batavia, yang kemudian berubah nama menjadi Jakarta merupakan sebuah kota Masonik, dibangun VOC sebagai loji terbesar Freemasonry lengkap dengan simbol-simbol iblis di dalam tata ruang kotanya. Serta sejumlah bangunan penting lainnya yang terdapat di dalamnya. Seperti kata pepatah, jika sebuah novel kadangkala sering lebih jujur bertutur tentang sejarah ketimbang buku-buku teks pelajaran di sekolah-sekolah resmi.

Ditulis dalam bahasa ringan dan mengalir, novel thriller dengan tempo amat cepat ini mampu menyuguhkan kejutan-kejutan yang akan mengubah paradigma para pembaca selama ini tentang sejarah bangsa, khususnya sejarah terbentuknya ibukota Jakarta. Semuanya dibingkai dengan sangat apik oleh penulis serta dipertegas lagi dengan sejumlah foto otentik yang menyulitkan bagi siapa saja yang ingin membantahnya.

Inilah novel sejarah dengan hasil kerja riset yang keras dan berani. The Da Vinci Code nya Indonesia. Selamat menikmati sajian sejarah dari kota kita semua, The Jacatra Secret !

Karangan Ilmiah

A. KARANGAN ILMIAH
Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan di tulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Dapat juga diartikan sebagai tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu. Disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenaran atau keilmiahannya. Karangan ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ø Objektif, keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, dan tidak dimanipulasi.
Ø Netral, kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok.
Ø Sistematis, uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya.
Ø Logis, kelogisan ini bisa di lihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif.
Ø Menyajikan fakta, bukan emosi atau perasaan.
Ø Tidak pleonatis, maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau tidak berbelit-belit.
Ø Menggunakan ragam bahasa formal.


B. KARANGAN ILMIAH POPULER

Karangan ilmiah popular adalah pengetahuan ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang lebih enak di baca dan mudah dipahami, fakta yang disajikan harus tetap objektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berfikir yang keilmuan. Karangan non ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ø Secara bahan menyajikan fakta objektif, bisa juga fiktif.
Ø Secara penyajian, menggunakan bahasa yang cermat, tidak selalu formal tetapi tetap taat asas, di susun secara sistematis, tidak memuat hipotesis.
Ø Sikap penulis, tidak memancing pertanyaan yang meragukan perasaan pembac agar seolah-olah mereka menghindari sendiri.
Ø Simpulan, membiarkan fakta berbicara sendiri, sekalipun didahului dengan membimbing dan mendorong pembacanya untuk berpikir aplikasinya.
Ø Sasaran masyarakat umum atau awam.
Ø Menggunakan kata-kata sederhana, mudah didentifikasi dan dipahami.
Ø Tidak memuat hipotesis.
Ø Isi dan judul harus informative dan mudah di tangkap maksudnya.
Ø Karangan ilmiah popular di susun seperti kerucut terbalik.
Ø Menggunakan bahasa yang komunikatif.


C. KARANGAN NON ILMIAH

Karangan non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Bersifat subjektif, tidak di dukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa di gunakan (tidak formal). Karangan non ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ø Emotif, kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
Ø Persuasif, penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
Ø Deksriptif, pendapat pribadi, sebagian imajinatif, dan subjektif.
Ø Kritik tanpa dukungan bukti.


Sumber:
http://bayangzone.blogspot.com/2013/04/perbedaan-karya-ilmiah-populer-dan-non.html
http://kiarukayaah.blogspot.com/2013/10/pengertian-karangan-ilmiah-populer-dan_30.html
http:// girlycious09.wordpress.com/tag/cirri-ciri-karya-non-ilmiah/

Metode Ilmiah

Pengertian Metode Ilmiah
Metode Ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam ataupun fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.


Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah
Dalam mempelajari metode ilmiah terdapat tujuan khusus yang ingin kita capai, diantaranya:
v Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis.
v Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis.
v Meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme penulisan karangan ilmiah.


Sikap Ilmiah
Terdapat sikap-sikap ilmiah dalam melakukan penulisan ilmiah, berikut adalah penjelasannya:
v Sikap ingin tahu, sikap ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
v Sikap kritis, sikap ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-bandingkan kekurangan dan kelebihannya, kecocokan dan tidaknya, kebanaran dan tidaknya, dan sebagainya.
v Sikap objektif, sikap ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
v Sikap ingin menemukan, selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru.
v Sikap tekun, tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai.
v Sikap menghargai karya orang lain, sikap ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
v Sikap terbuka, sikap ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak di terima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.


Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah
Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan penulisan ilmiah, diantaranya adalah:
v Bagian Awal, Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan. Yang terdiri dari:
ü Halaman Judul, ditulis dengan cover depan penulisan standar yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan atau universitas masing-masing.
ü Lembar Pernyataan, merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain.
ü Lembar Pengesahan, pada lembar pengesahan ini berisi daftar komisi pembimbing, daftar nama panitia yang terdiri dari ketua, sekertaris, dan anggota, dan kepala bagian.
ü Abstraksi, berisi tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari penulisan, dengan maksimal penulisan satu halaman.
ü Halaman Kata Pengantar, berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan.
ü Halaman Daftar Isi, berisi semua informasi secara garis besar dan di susun berdasarkan nomor urut halaman.
ü Halaman Daftar Tabel
ü Halaman Daftar Gambar, meliputi: grafik, diagram, bagan, peta, dan sebagainya.
v Bagian Tengah, yang terdiri dari:
ü Bab Pendahuluan, yang terdiri dari:
· latar belakang masalah, menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topic permasalahan yang bersangkutan.
· Rumusan masalah, berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan.
· Batasan masalah, memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah yang di kaji dan bagian mana yang tidak.
· Tujuan penelitian, menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa di capai dan diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.
· Metode penelitian, menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data. Jenis-jenis metode penelitian ada tiga, yaitu studi pustaka, studi lapangan, dan gabungan keduanya. Studi pustaka adalah semua bahan diperoleh dari buku-buku atau jurnal. Sedangkan studi lapangan adalah data di ambil langsung di lokasi penelitian. Dan gabungan keduanya adalah gabungan studi pustaka dan studi lapangan.
· Sistematika penulisan, memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari penulisan ilmiah.
ü Bab Landasan Teori, menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan/penelitian, yang bisa di perkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.
ü Metode Penelitian, menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.
ü Bab Analisis Data dan Pembahasan, membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang di peroleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian tersebut.
ü Bab Kesimpulan dan Saran, berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian. Serta saran-saran yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.
v Bagian Akhir, yang terdiri dari:
ü Daftar Pustaka, berisi daftar referensi, yang digunakan dalam penulisan.
ü Lampiran, penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.


Sumber:
http://mikailfirdaus.blogspot.com/2013/04/definisi-karakteristik-dan-langkah.html
http://shofidzulfikar41.blogspot.com/2013/05/pengertian-metode-ilmiah-tujuan.html
http://yanhasiholan.wordpress.com/2012/11/21/sikap-ilmiah/