NPM : 14111300

Sunday, March 31, 2013

PENJADWALAN PROSES SAMPAI DENGAN ROUND ROBIN


SRF (Shortest Remaining First)
Penjadwalan ini merupakan:
  •  Penjadwalan preemptive
  •  Penjadwalan berprioritas dinamis
  • Penjadwalan SRF merupakan perbaikan dari SJF. SJF merupakan penjadwalan nonpreemptive sedang SRF adalah preemptive yang dapat digunakan untuk sistem timesharing.

Ketentuan:
Pada SRT, proses dengan sisa waktu jalan diestimasi terendah dijalankan, termasuk proses-proses yang baru tiba.

Perbedaan SRF dengan SJF
  • Pada SJF, begitu proses dieksekusi, proses dijalankan sampai selesai.
  • Pada SRT proses sedang berjalan (Running) dapat diambil alih oleh proses baru dengan sisa waktu jalan yang diestimasi lebih rendah.
Kelemahan:
SRT mempunyai overhead yang lebih besar dibandingkan SJF. SRT memerlukan penyimpanan waktu layanan yang telah dihabiskan proses dan kadang-kadang harus menangani peralihan.
  • Tibanya proses-proses kecil akan segera dijalankan.
  • Proses-proses lebih lama berarti dengan lama dan variasi waktu tunggu lebih lama dibandingkan pada SJF.
Secara teoritis SRT memberi waktu tunggu minimum tapi karena adanya overhead peralihan maka pada situasi tertentu SJF bisa memberi kinerja yang lebih baik dibanding SRT.

HRN (Highest Ratio Next)
Penjadwalan HRN merupakan:
  • ·Penjadwalan non-preemptive
  •   Penjadwalan berprioritas dinamis
Penjadwalan ini juga untuk mengkoreksi kelemahan SJF. HRN adalah strategi penjadwalan nonpreemptive dengan prioritas proses tidak hanya merupakan fungsi dari waktu layanan tapi juga jumlah waktu tunggu proses.

Prioritas dinamis HRN dihitung berdasarkan rumus:

Prioritas = (Waktu tunggu + waktu layanan) / waktu layanan

Karena waktu layanan muncul sebagai pembagi maka proses yang lebih pendek mempunyai prioritas yang lebih baik. Karena waktu tunggu sebagai pembilang maka proses yang telah menunggu lebih lama juga mempunya kesempatan lebih bagus untuk memperoleh layanan pemrosesan.
Disebut HRN (High Response Next) karena (waktu tanggap adalah waktu tunggu + waktu layanan). Ketentuan HRN berarti agar memperoleh waktu tanggap tertinggi yang harus dilayani.

PS (Priority Schedulling)
Gagasan penjadwalan adalah masing-masing proses diberi prioritas dan proses berprioritas tertinggi menjadi Running (yaitu mendapat jatah waktu pemroses).
Prioritas dapat diberikan secara:
  • Prioritas statis (static priorities)
  • Prioritas dinamis (dynamic priorities)
Prioritas statis, prioritas statis berarti prioritas tak berubah.
Keunggulan
  • Mudah diimplementasikan
  • Mudah overhead relatif kecil
Kelemahan
Implementasi mekanisme prioritas dinamis lebih kempleks dan mempunyai overhead yang lenih besar dibanding mekanisme proiritas statik.

Contoh penjadwalan berprioritas
Proses-proses yang sangat banyak operasi masukan/ keluaran dan menghabiskan kebanyakan waktu proses untuk menunggu selesainya operasi masukan/ keluaran. Proses demikian disebut I/O bound process. Proses-proses ini dapat diberi prioritas sangat tinggi sehingga begitu proses-proses memerlukan pemrosesan segera saja diberikan dan proses akan segera memulai permintaan masukan/ keluaran berikutnya sehingga menyebabkab proses Blocked menunggu selesainya operasi masukan/ keluaran. Dengan demikian pemroses segera dialihkan, dapat dipergunakan oleh proses-proses lain tanpa mengganggu proses I/O bound. Proses-proses I/O bound berjalan paralel bersama proses-proses lain yang benar-benar memerlukan pemroses.
Proses-proses yang sangat banyak operasi masukan/ keluaran kalau harus menunggu lama untuk memakai pemroses (karena diberi proiritas rendah) hanya akan membebani mamori karena tidak selesai-selesai menunggu operasi masukan/ keluaran dan menunggu jatah pemroses.

Algoritma Prioritas Dinamis
Algoritma ini dituntun oleh keputusan untuk memenuhi kebijaksanaan tertentu yang menjadi tujuan sistem komputer.
Algoritma sederhana yang memberi layanan bagus adalah dengan menge-set proses dengan prioritas berdasarkan rumus nilai 1/f dengan f adalah rasio kwanta terakhir yang digunakan proses.
  • Proses yang menggunakan 2 milidetik kwanta 100 ms maka proiritasnya 50
  • Proses yang berjalan selama 50 milidetik sebelum Blocked berprioritas 2.
  • Proses yang menggunakan seluruh kwanta berprioritas 1.
Kebijaksanaan yang diterapkan adalah jaminan proses-proses mendapat layanan yang adil dari pemroses dalam arti jumlah waktu pemroses yang sama untuk masing-masing pemroses pada satu waktu.

Keunggulan Algoritma Penjadwalan Berprioritas
Biasanya memenuhi kebijaksanaan yang ingi mencapai level maksimal berdasarkan suatu kriteria tertentu di sistem.

Kombinasi
Algoritma penjadwalan berprioritas dapat dikombinasikan yaitu dengan mengelompokkan proses-proses menjadi kelas-kelas prioritas. Penjadwalan berprioritas diterapkan antar kelas-kelas proses-proses itu. Penjadwalan round-robin atau penjadwalan FIFO diterapkan pada proses-proses di dalam satu kelas.

 Nama : Marylo A.Modjo
 Kelas : 2KA24
 Tugas : Sistem Operasi Kelompok 1

No comments:

Post a Comment